Saat Leonardo Vetra, salah seorang ilmuwan yang bekerja di CERN, terbunuh, di dadanya terlihat sebuah tanda yang mengarah pada sebuah persaudaraan yang diduga telah musnah. Kematian yang tak wajar ini membuat para ilmuwan di CERN terpaksa harus menghubungi pakar simbol Robert Langdon (Tom Hanks).
Langdon yang semula tak percaya bahwa persaudaraan Illuminati ini masih ada mau tak mau harus menerima kenyataan karena tak ada orang yang sanggup membuat tanda ambigram sempurna yang menjadi simbol Illuminati kecuali dari persaudaraan rahasia ini sendiri.
Petualangan kemudian membawa Langdon dan Vittoria Vetra (Ayelet Zurer) yang ingin mengetahui pembunuh ayahnya ke Vatican di mana persaudaraan Illuminati mengancam akan meledakkan kota suci ini dan membunuh semua orang di dalamnya. Satu-satunya cara melacak si pembunuh adalah dengan mengikuti tanda-tanda yang ditinggalkan sang anggota Illuminati dengan harapan dapat mencegah pembunuhan massal ini.
Sayangnya sang pembunuh hanya meninggalkan petunjuk di atas mayat para Kardinal yang telah ia bunuh satu per satu. Kini Langdon dan Vetra harus berpacu untuk mendahului sang pembunuh atau semua Kardinal yang diculik mati dan tak ada petunjuk mengenai lokasi peledak yang dipasang persaudaraan Illuminati ini.
Seperti kebanyakan film yang diadaptasi dari novel, penyesuaian mesti dilakukan karena keterbatasan durasi tayang dan lain sebagainya. Ini yang sering kali membuat para fans novel merasa kecewa dengan visualisasi dari tulisan yang sempat mereka baca sebelumnya. Film berjudul ANGELS AND DEMONS ini juga bukan pengecualian. Bila Anda sempat membaca novelnya, Anda pasti tahu bahwa ada beberapa fakta atau detail yang harus 'disesuaikan'. Terlepas dari segala 'penyesuaian' itu, film adalah sebuah karya yang layak dinilai sebagai dirinya sendiri.
Sebagai sebuah film, ANGELS AND DEMONS ini cukup mampu membawa inti permasalahan dari novel Dan Brown ke dalam bentuk visual. Ron Howard, sang sutradara sanggup membuat sebuah film yang cukup berimbang dan tak memihak mana pun. Agama dan ilmu pengetahuan dapat berjalan beriringan selama ada saling pengertian dan toleransi.
Langdon yang semula tak percaya bahwa persaudaraan Illuminati ini masih ada mau tak mau harus menerima kenyataan karena tak ada orang yang sanggup membuat tanda ambigram sempurna yang menjadi simbol Illuminati kecuali dari persaudaraan rahasia ini sendiri.
Petualangan kemudian membawa Langdon dan Vittoria Vetra (Ayelet Zurer) yang ingin mengetahui pembunuh ayahnya ke Vatican di mana persaudaraan Illuminati mengancam akan meledakkan kota suci ini dan membunuh semua orang di dalamnya. Satu-satunya cara melacak si pembunuh adalah dengan mengikuti tanda-tanda yang ditinggalkan sang anggota Illuminati dengan harapan dapat mencegah pembunuhan massal ini.
Sayangnya sang pembunuh hanya meninggalkan petunjuk di atas mayat para Kardinal yang telah ia bunuh satu per satu. Kini Langdon dan Vetra harus berpacu untuk mendahului sang pembunuh atau semua Kardinal yang diculik mati dan tak ada petunjuk mengenai lokasi peledak yang dipasang persaudaraan Illuminati ini.
Seperti kebanyakan film yang diadaptasi dari novel, penyesuaian mesti dilakukan karena keterbatasan durasi tayang dan lain sebagainya. Ini yang sering kali membuat para fans novel merasa kecewa dengan visualisasi dari tulisan yang sempat mereka baca sebelumnya. Film berjudul ANGELS AND DEMONS ini juga bukan pengecualian. Bila Anda sempat membaca novelnya, Anda pasti tahu bahwa ada beberapa fakta atau detail yang harus 'disesuaikan'. Terlepas dari segala 'penyesuaian' itu, film adalah sebuah karya yang layak dinilai sebagai dirinya sendiri.
Sebagai sebuah film, ANGELS AND DEMONS ini cukup mampu membawa inti permasalahan dari novel Dan Brown ke dalam bentuk visual. Ron Howard, sang sutradara sanggup membuat sebuah film yang cukup berimbang dan tak memihak mana pun. Agama dan ilmu pengetahuan dapat berjalan beriringan selama ada saling pengertian dan toleransi.
filmnya lumayan berat tapi seru, dan banyak menceritakan sejarah kebudayaan vatikan, romma. ada beberapa nilai agamis nya juga
kok posternya yang cewenya Anne Hathaway. bukannya Ayelet Zurer?
ReplyDeleteSalam kenal :D
itu angels and demons apa janda kembang dian?ada selasihnya?
ReplyDeleteudh gue benerin kok . thank you teman :D
ReplyDelete